Perlawanan Pejuang PalestinaSelama lebih dari dua pekan (16 hari) serangan biadab teroris Israel ke Jalur Gaza hingga memakan korban lebih dari 800 jiwa gugur, Israel belum juga memperlihatkan tanda-tanda untuk menghentikan serangannya.
Bahkan untuk melampiaskan nafsu membunuhnya, Israel menggunakan senjata yang dilarang oleh kesepakatan internasional terhadap rakyat sipil, yaitu fosfor putih.
Demikian pula para mujahidin Palestina, tidak mau tinggal diam atas perilaku bar-bar Israel. Merekapun tak henti-hentinya menembakkan roketnya ke daerah Israel. angkauannya pun mampu menembus wilayah strategis yang selama ini belum diperkirakan oleh Israel. Seperti pangkalan militer udara dan darat Israel.
Ini artinya, perluasan serangan roket perlawanan Palestina ini akan menjadikan 1 juta warga Israel hidup dalam “neraka” buatan roket perlawanan Palestina. Wilayah itu adalah Ovekum sebelah selatan, Asdod ke utara, dimana wilayah itu yang melindungi pelabuhan strategi di laut Palestina jajahan Israel tahun 1948. Sementara Asqela dan Sidrut sudah lama menjadi bulan-bulanan roket perlawanan Palestina.
Penjajah Israel sendiri mengaku korban yang ditimbulkan oleh roket perlawanan Palestina mencapai empat orang dengan serangan 700 roket. Meski demikian Israel sering menutupi informasi soal korban roket perlawanan Palestina. Berdasarkan berita yang dilansir oleh media-media Israel edisi Ahad kemarin (11/1), jumlah roket Grad yang dilepaskan dari Jalur Gaza ke Israel mencapai 683 roket.
Di antara empat korban Israel itu ada satu orang serdadu Israel. Disamping itu korban luka-luka akibat serangan ini mencapai 53 orang, enam di antaranya dalam keadaan parah.
Jelajah 50 km
Sisi lain yang mengejutkan penjajah Israel adalah jarak jangkau roket perlawanan Palestina. Batalion Izzuddin Al-Qassam menyatakan kemarin Ahad (11/1) bahwa mereka berhasil menggempur pangkalan militer udara Makhayem Israel yang jauhnya 50 km dari Jalur Gaza dengan roket Grad. Menurut Al-Qassam, pangkalan militer Israel itu adalah gudang rudal Patriot dan Haits Israel. (rmd/ifp)